Selasa, 30 September 2014

Wisata Teluk Kiluan Lampung

          Wisata teluk kiluan merupakan objek wisata yang tengah naik daun saat ini di Propinsi Lampung. Daya Tarik Utama di teluk kiluan adalah melihat Ikan Lumba-lumba langsung di habitat aslinya, kemunculan ikan Lumba-lumba ini terjadi pada pukul 6-10 pagi di tengah laut.
      Teluk Kiluan masuk wilayah Kabupaten Tanggamus Kecamatan Kelumbayan, Pekon/Desa Kiluan Negeri. Pekon Kiluan Negeri memiliki tujuh dusun yaitu Kiluan Balak (Sinar Agung), Bandung Jaya, Sinar Maju, Sukamahi, Raung, Teluk Berak dan Teluk Baru. Suku yang mendiami wilayah ini terdiri dari Suku Lampung asli, Bali, Sunda, Bugis dan Suku Jawa. Uniknya daerah ini masing-masing dusun selain dihuni oleh mayoritas suku tertentu juga memiliki objek wisata tersendiri. Ada beberapa jalur untuk sampai di Teluk Kiluan yang pertama melalui jalur laut bisa ditempuh melalui Dermaga Canti, Kalianda hingga menuju ke Teluk Kiluan dengan waktu tempuh sekitar 5 jam perjalanan laut. Sementara itu, jika lewat Dermaga Ketapang, Pesawaran membutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan bisa juga ditempuh lewat Dermaga TPI Lempasing, Teluk Betung, Bandar Lampung dengan waktu tempuh 4 jam. Namun, rute yang paling sering dilalui oleh para wisatawan melalui jalur darat dari Bandar Lampung langsung menuju Pekon Kiluan Negeri. Bila melalui jalur darat jangan kaget bila jalan utama yang menghubungkan wilayah Kota Bandar Lampung Sampai Teluk kiluan Sangat hancur dan tidak terurus dimana jalur ini kurang di perhatikan pembangunannya oleh dinas terkait. Kurang memadainya infrastruktur 
 yang menghubungkan lokasi wisata sangat disayangkan dimana Objek wisata kiluan merupakan objek wisata utama yang cukup terkenal di dunia pasca adanya isu di jualnya pulau kiluan di situs jual beli pulau online di dunia www.privateislandonline.com. Pulau Kiluan terkenal dengan panorama yang indah dan eksotik. Para pengunjung yang datang ke sana akan disuguhkan pemandangan lumba-lumba yang menari di laut lepas. objek wisata yang bisa kita nikmati di Teluk Kiluan yakni Pantai Kiluan, Pulau Kelapa (Pulau Kiluan), Laguna, Dolphin tour maupun Batu Candi.
Kunjungan pertama pada Objek Wisata Laguna yang terletak di Dusun Bandung Jaya Pekon Kiluan Negeri Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus. Pantai yang terletak di Teluk Kiluan ini sangat besar ombaknya. Pasir putih nan lembut menjadi bagian tak terpisahkan dari pantai laguna ini. Hamparan bebatuan Yang menjorok ke tengan laut menambah indah suasana di objek wisata ini. Beberapa batuan besar juga tampak tersembul diantara deburan ombak dilautan lepas. Ini menjadi objek favorit buat para pengunjung untuk berfoto sebelum sampai ke Laguna. Laguna sebuah kolam renang alami yang terletak diantara lautan lepas di sisi kirinya, sementara batuan terjal di sisi kanannya.
Laguna kolam dengan kedalaman maksimal 2,5 meter dengan deburan ombak yang terhalang batuan karang


           Ada tiga laguna yang bisa kita gunakan untuk berrenang atau menyelam. Satu laguna dengan ukuran besar sementara dua yang lainnya dengan ukuran sedang. Para pengunjung paling ramai berenang di kolam renang dengan ukuran besar yang memiliki kedalaman 1-2,5 meter. Sensasi yang benar-benar luar biasa, berenang di kolam renang alami.

Rabu, 20 Agustus 2014

DANAU RANAU


       Danau Ranau Merupakan Danau Terbesar kedua di Pulau Sumatra, Danau Ranau berada di perbatasan Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Propinsi Sumatra Selatan.  Danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Danau indah ini adalah satu dari deretan danau di Pulau Sumatera yang terbentuk dari letusan dahsyat di masa lalu. 
Secara teori Danau Ranau terbentuk akibat letusan gunung vulkanik pada zaman dahulu yang menyebabkan cekungan besar. Cekungan tersebut akhirnya terisi air dan menjadi sebuah danau. Letusan dahsyat Ranau terjadi sekitar 55.000 tahun yang lalu dan menyemburkan 150 kilometer kubik rempah vulkanik. Endapan aliran awan panas dan material jatuhan setebal ratusan meter menyelimuti area seluas 140 kilometer persegi.
Alessandro Tibaldi dari Departemen Ilmu Geologi dan Geoteknologi, Universitas Milan-Bicocca, Italia, dalam Volcanism in Reverse and Strike-Slip Fault Settings (2010) menjelaskan, evolusi Danau Ranau bermula dari terbentuknya cekungan akibat sesar pisah tarik (pull-apart fault). Dalam cekungan berukuran 12 km x 16,5 km ini, gunung api dan panas bumi bermunculan. Proses ini diikuti perkembangan kaldera-kaldera kecil. Peningkatan aktivitas vulkanik ini kemudian memperluas kaldera hingga ke bentuk seperti sekarang.
Secara geografis Danau Ranau terletak pada posisi koordinat 4°51′45″LS,103°55′50″BT. 
Topografi danau Ranau adalah perbukitan yang berlembah hal ini praktis menjadikan danau Ranau memiliki cuaca yang sejuk. Tepat di tengah danau terdapat pulau yang bernama Pulau Marisa. Di sana terdapat sumber air panas yang sering digunakan para penduduk setempat ataupun para wisatawan yang datang ke pulau tersebut. Di sekitar danau ini juga dapat ditemui Air Terjun Subik. Meskipun secara teori ilmiah diyakini danau ini terjadi akibat gempa tektonik, seperti Danau Toba di Sumatera Utara dan Danau Maninjau di Sumbar, sebagian besar masyarakat sekitar masih percaya danau ini berasal dari pohon ara.